Sabtu, 10 November 2018

PONDOK PESANTREN AL HIKMAH - Pondok Tahfiz Plus Pengembangan Bakat





PROFILE PONDOK PESANTREN AL HIKMAH (Jembatan 4 - Trans Barelang - Batam - Kepri - Indonesia)

Al Hikmah sesuai dengan namanya secara bijak hanya mengajarkan kepada santri APA YANG DIBUTUHKAN untuk hidupnya.

Al Hikmah memandang bahwa ilmu yang dibutuhkan santri secara garis besar hanya dua yaitu AGAMA dan Mengasah Bakat dan Minatnya.

Agama Islam dengan bermacam cabangnya seperti TAHTA (Tahfidz dan Tahsin), Aqidah, Akhlak dan Ibadah (Fiqih), Bahasa Arab. Ini semua ilmu yang wajib dipahami oleh santri.

Mengasah Bakat dan Minat adalah merupakan tujuan pendidikan terbesar kedua setelah agama. Setiap anak sudah memiliki kecenderungan, bakat dan potensi masing-masing. Semua itu diberikan Allah agar dia nantinya MENJADI AHLI dan UNGGUL dibakatnya. Sehingga dia bukan hanya MENJADI PEMENANG dalam hidupnya tapi juga bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi manusia.

VISI dan MISI
Menjadi pondok percontohan yang melahirkan para santri yang unggul dibidangnya.

MISI
Pembelajaran di Pondok Al Hikmah selama 6 tahun menitik beratkan pembelajaran yang:
1. Menguatkan ruh Tauhid dalam kehidupan.
2. Membangun kesadaran beribadah.
3. Mengokohkan karakter mandiri, kreatif, berani, komunikatif dan tangguh.
4. Hafal Al Qur'an 30 juz.
5. Mahir berbahasa Arab dan membaca kitab kuning.
6. Menjadikan ahli di bakatnya.

CULTURE
Santri belajar dengan happy, Happy dengan belajar. Karena santri hanya belajar Agama dan apa yang diminati.

Suasana kekeluargaan, keterbukaan, ramah dan hangat serta realistis dalam melihat kemampuan santri.

Sehingga Pondok Al Hikmah menjadi tempat yang tepat untuk menyuburkan IMAN dan BAKAT.


FUNGSI GURU
Sebagai MENTOR, memberi arahan bagaimana cara mengembangkan bakatnya.

Sebagai MOTIVATOR, menghargai dan mendorong agar selalu mencoba lagi, lagi dan lagi.

Sebagai FASILITATOR, memfasilitasi agar potensi santri berkembang dengan maksimal.


OUT PUT
Menjadi sosok DAI yang mandiri. Yang menghidupi dakwah bukan hidup dari dakwah.


KESEMPATAN EMAS UNTUK IKUT MERINTIS PONDOK TAHFIZ PLUS PENGEMBANGAN BAKAT....
Sisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk Perintisan pondok Tahfiz Al Hikmah yang mengajarkan Tahfiz Plus Pengembangan Bakat generasi islam dikota Batam, yang insyaallah berlokasi dijembatan 4 Barelang.

Infaq, donasi & sedekah dapat melalui
Rek BSM (451) 7044536867 a/n BUDI ISKANDAR

Konfirmasi
Penanggung Jawab Pondok Tahfiz Plus Àl Hikmah,

Ustadz Yusuf Iskandar hp/WA 081280718312
Ustadz Fachruddin Abu Hanifah Hp 081270000165
Ustadzah Ira Ummu Hanifah Hp 081991111180


Infaq dimasa merintis sangatlah berbeda nilainya dibanding pondok yang sudah berjalan.

Insyaallah kita akan mendapatkan pahalà yang tak terputus, dari manfaat masjid dan sarana belajar yang dimanfaatkan ribuan santri (sholatnya, bacaan Al Qur'ànnya, ilmunya, dll).

Dan semoga dengan sedekah ini menjadikan sebab Allah memperbaiki keluarga dan anak-anak kita.



Silakan dishare, semoga menjadi amal sholih.                                                           





merintis pondok, membangun pondok, pembangunan pondok, al hikmah batam, Maahad Tahfiz, Pondok Pesantren, Ponpes, Tahfidz, tahfiz, Hafiz, Hafizah, Hafidz, Hafidzah, Hafidullah, Radhiallahu, Rahimahullahu, Hafidzahullah, barelang, trans barelang, batam, kepri, kepulauan riau, indonesia, pengembangan bakat, wirausaha, muslim, moslem, sedekah jariyah, amal jariyah, infak jariyah, infak, sedekah, shodaqoh, sodaqoh, bekal akhirat, ahli quran, ustad, ustadz, ustadzah, ceramah, tausiyah, anak sholeh,


Selasa, 15 September 2009

MAAF, SAYA SIBUK NGGAK PUNYA WAKTU




MAAF, SAYA SIBUK NGGAK PUNYA WAKTU

-----

Semua kita sepakat bahwa Iblis itu adalah musuh utama anak cucu Adam 'alaihissalam. Paham bahwa dialah yang dahulu bersumpah di hadapan Allah subhanahu wata'ala untuk menggelincirkan umat manusia. Sebagaimana yang di kabarkan oleh Allah dalam firman-Nya:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ، ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis berkata: "Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (QS. Al-A'raf: 16-17)

Namun, tak banyak di antara kita yang tahu bahwa langkah pertama Iblis untuk menggelincirkan kita adalah dengan menghalangi kita dari belajar agama Allah. Imam Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan:

اِعْلَمْ أَنَّ أَوَّلَ تَلْبِيْسِ إِبْلِيْسَ عَلَى النَّاسِ صَدُّهُمْ عَنِ العِلْمِ ، لِأَنَّ العِلْمَ نُوْرٌ ؛ فَإِذَا أَطْفَأَ مَصَابِيْحَهُمْ خَبَطَهُمْ فِي الظَلَامِ كَيْفَ شَاءَ

"Ketahuilah, bahwa talbis Iblis yang pertama kepada umat manusia adalah menghalangi mereka dari ilmu agama. Karena ilmu itu adalah cahaya. Sehingga apabila ia telah dapat memadamkan lampu-lampu mereka maka ia akan dengan mudah membanting mereka ke dalam kegelapan sekehendaknya." (Talbisu Iblis: 309, Cet. Darul Kutub Ilmiah, Beirut)

Berbagai macam cara ia lakukan untuk mencapai tujuannya itu. Di antaranya, ia sibukkan kita dengan hal-hal dunia, entah itu keluarga, usaha, pekerjaan, karier pendidikan, dst. Sehingga kita lupa atau merasa tidak sempat lagi untuk belajar agama. Lama kelamaan akhirnya keinginan untuk kembali belajar itu pun sirna dan terkubur untuk selamanya.

Padahal, belajar agama tidak ada batas waktu dan usia, selama kita masih seorang muslim atau muslimah maka kita wajib untuk belajar. Karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah: 224)

Sekarang, mari lihatlah diri kita masing-masing. Jika seandainya kita merasa tidak sempat lagi untuk belajar agama, selalu berdalih dengan alasan "Saya sibuk, masih banyak pekerjaan, tugas belum selesai, dst," maka sadarilah bahwa kita telah terjebak dalam perangkap Iblis.

Bagaimana tidak, coba pikirkan, 168 jam waktu yang kita miliki dalam sepekan, tapi dua jam saja kita tak mampu mengalokasikannya untuk duduk di majelis ta'lim untuk belajar agama, kemudian dengan ringannya kita beralasan, "Maaf, saya sibuk", bukankah itu adalah perangkap Iblis?

Oleh sebab itu, jangan pernah mengatakan, "saya sibuk, tak punya waktu" untuk belajar agama. Karena itu adalah tanda perangkap Iblis telah mendapat mangsa.

Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi





KESEMPATAN EMAS UNTUK IKUT MERINTIS PONDOK TAHFIZ PLUS PENGEMBANGAN BAKAT....
Sisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk Perintisan pondok Tahfiz Al Hikmah yang mengajarkan Tahfiz Plus Pengembangan Bakat generasi islam dikota Batam, yang insyaallah berlokasi dijembatan 4 Barelang.

Infaq, donasi & sedekah dapat melalui
Rek BSM (451) 7044536867 a/n BUDI ISKANDAR

Konfirmasi
Penanggung Jawab Pondok Tahfiz Plus Àl Hikmah,

Ustadz Yusuf Iskandar hp/WA 081280718312
Ustadz Fachruddin Abu Hanifah Hp 081270000165
Ustadzah Ira Ummu Hanifah Hp 081991111180


Infaq dimasa merintis sangatlah berbeda nilainya dibanding pondok yang sudah berjalan.

Insyaallah kita akan mendapatkan pahalà yang tak terputus, dari manfaat masjid dan sarana belajar yang dimanfaatkan ribuan santri (sholatnya, bacaan Al Qur'ànnya, ilmunya, dll).

Dan semoga dengan sedekah ini menjadikan sebab Allah memperbaiki keluarga dan anak-anak kita.



Silakan dishare, semoga menjadi amal sholih.                                                           






merintis pondok, membangun pondok, pembangunan pondok, al hikmah batam, Maahad Tahfiz, Pondok Pesantren, Ponpes, Tahfidz, tahfiz, Hafiz, Hafizah, Hafidz, Hafidzah, Hafidullah, Radhiallahu, Rahimahullahu, Hafidzahullah, barelang, trans barelang, batam, kepri, kepulauan riau, indonesia, pengembangan bakat, wirausaha, muslim, moslem, sedekah jariyah, amal jariyah, infak jariyah, infak, sedekah, shodaqoh, sodaqoh, bekal akhirat, ahli quran, ustad, ustadz, ustadzah, ceramah, tausiyah, anak sholeh,